Rey terbaring di atas batu itu dengan kedua alisnya yang menyatu karena rasa sakit yang menyerangnya lalu darah yang berwarna merah merembes keluar dari tubuhnya. Warna terang itu lalu mewarnai batu yang berukuran besar itu layaknya sebuah bunga yang sedang mekar.
Semuanya menjadi sunyi dan terdiam.
Napas Morgan terhenti lalu dia menutup sayapnya yang berwarna hitam dan terbentang itu kemudian berlutut di sisi tubuh Rey.
'Kenapa jadi seperti ini! Kenapa selalu berakhir jadi seperti ini?!' Pikir Morgan.
"... Aku hanya ingin dia menjadi milikku..." Gumam Morgan dengan pelan.
Pada saat yang bersamaan, Brian berhenti di tengah-tengah udara. Dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya itu, dia bisa merasakan kalau jantungnya terkoyak dan terobek melihat kondisi Rey saat ini.