"Kalau lo gak suka sama sikap gue ke dia, ya udah jangan lo lihat. Beres kan?" tanya Prisya dengan begitu enteng yang mana dia tidak ingin terlihat bahwa dia ingin melanjutkan pembahasan ini.
"Gue gak berniat untuk melihat semua itu, tapi gue gak sengaja melihatnya."
Memang Siera tidak mencari-cari di mana Prisya dan juga Samuel berada, hanya saja dia yang berulang kali tidak sengaja melihat hal yang cukup tidak dia sukai.
"Jangan mentang-mentang lo banyak yang ngejar, lo jadi bersikap seenaknya sama cowok yang mendekati lo!" lanjut Siera, karena dia menganggap kalau sikap Prisya itu seenaknya.
Kening Prisya semakin mengernyit. "Sikap gue ke cowok tergantung mau gue, kenapa lo malah ngatur-ngatur gue sih?" tanya Prisya yang sudah semakin tidak suka dengan sikap Siera yang seperti ini.
Siera menggelengkan kepalanya. "Gue gak berniat ngatur, hanya saja berniat untuk mengingatkan lo bahwa apa yang lo lakukan itu bukan sebuah perlakuan yang pantas."