"Lo liat sendiri bagaimana dia terus-terusan bersama dengan mantannya, apa lo gak cape dengan semua ini?" tanya Siera menggunakan nada bicara yang terdengar cukup lembut.
Sebenarnya ada sebuah perasaan gereget yang begitu besar dalam diri Siera saat dia terus-terusam menyaksikan bagaimana Samuel terdiam dengan wajah yang menahan emosi saat melihat Prisya yang bersama dengan Marsell.
"Orang yang merasa cape itu bukan diri lo kan?" tanya Samuel yang sepertinya ada sebuah maksud lain dalam pertanyaan ini.
Secara tidak langsung Samuel menjawab kalau yang cape adalah dirinya, bukan Siera. Tidak perlu ikut campur terlalu jauh dalam hal ini, karena tidak ada hubungannya dengan Siera.
Orang yang merasa cape adalah dirinya, sehingga tidak perlu ditanya lagi mau sampai kapan dia akan terus melakukan hal yang membuatnya cape.
Sejenak Siera terdiam sambil berpikir yang kemudian dia menggelengkan kepalanya. "Bukan, tapi apa lo yakin ingin terus bertahan dengan situasi in?"