"Sayang, kamu bisa ke sini dulu gak?" Lina begitu mengharapkan kalau Reka bisa datang ke Rumahnya.
"Ada apa Mah?"
Reka penasaran dengan alasan yang membuat Mamahnya terdengar cukup cemas dan juga terdengar seperti orang yang begitu menginginkan kalau dirinya bisa datang ke sana.
"Ada yang ingin Mamah kasih tahu sama kamu, tapi kalau lewat telepon kayak gini kurang enak. Bisa gak?" tanya Lina lagi setelah dia cukup menjelaskan tentang alasan yang membuat dirinya ingin kalau Reka datang sekarang.
"Bisa Mah, nanti Abang ke sana." Reka merasa sangat tidak ingin menolak permintaan yang baru saja Mamahnya ucapkan, terlebih memang tidak ada sebuah kesibukan yang tidak bisa di-cancel.
"Iya sayang, ke sini ya."
"Iya Mah," jawab Reka dengan begitu santai.
Setelah itu, sambungan terputus sebab sudah tidak ada hal yang ingin disampaikan lagi, sehingga akan lebih baik kalau sambungan ini diputus.
"Ngapain lo nyuruh anak lo untuk ke sini?" tanya Marsell yang cukup menganggetkan Lina.
