"Non, ini ada paket." Bi Ani memberikan sebuah kotak pada Prisya.
"Paket dari siapa Bi?" tanya Prisya yang begitu kebingungan sebab dia sama sekali tidak merasa sudah memesan sesuatu.
Bi Ani menggelengkan kepalanya. "Tidak tahu Non, tadi Bibi cuma terima gak sempat tanya-tanya." Bi Ani memberi tahu Prisya apa adanya.
"Oh, makasih ya Bi."
Dengan penuh kesantaian, Bi Ani menganggukkan kepalanya. "Iya Non, Bibi ke belakang lagi."
"Iya Bi, silakan."
"Permisi."
Prisya merasa begitu penasaran dengan paket yang sudah dia terima sampai akhirnya Prisya memilih untuk membuka paket tersebut, ternyata isinya begitu di luar dugaannya.
Bibir prisya setengah menganga, pikirannya serasa dihentikan oleh seketika, hatinya merasakan yang namanya sakit yang mendadak terbersit sampai dia menelan salivanya dengan begitu kasar.
Semula karena paket itu besar, Prisya berpikir kalau isinya juga akan besar atau minimal penuh, tapi ternyata? Hanya berisikan beberapa lembar kertas HVS.