"Sekarang pulang sama gue," ajak Marsell yang sudah kebingungan mengucapkan kalimat yang nantinya bisa membuat posisinya menjadi benar.
"Gak bisa," tolak Samuel yang dengan seketika menahan tangan Marsell yang semula hendak menarik tangan Prisya agar ikut bersama dengannya.
Kening Marsell mengernyit, ekspresinya berubah penuh dengan kekesalan. "Kenapa?" tanya Marsell sambil terus memperhatikan wajah datar Samuel.
"Abangnya udah menitipkan dia sama gue," jawab Samuel dengan begitu santai.
Dirinya sama sekali tidak memikirkan apa yang sekarang tengah Marsell rasakan. Sampai saat ini dia masih mengingat dengan begitu jelas apa yang semula sudah Reka ucapkan padanya.
"Nagapain Abangnya menitipkan cewek gue sama orang kayak lo?" tanya Marsell yang malah merasa sangat kebingungan dengan hal ini.
"Dia jauh lebih percaya sama gue," jawab Samuel dengan begitu enteng, bahkan sampai mengukirkan senyumannya.