Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, bahwa Prisya akan pergi ke Perpustakaan bersama dengan Samuel untuk mencari sebuah karya fiksi yang bisa merek agunakan untuk menyelesaikan tugas resensi.
Sekarang Prisya dan juga Samuel tengah fokus pada buku-buku yang ada di hadapannya sambil mencari sebuah buku yang mereka sukai dan akan mereka pilih nantinya.
"Nih." Samuel mendekatkan buku yang sedang dia pegang ke arah Prisya. Lebih tepatnya itu bukan buku, tapi sebuah novel.
"Apa?" tanya Prisya sambil mengernyitkan keningnya dan juga memperhatikan novel yang tengah Samuel pegang.
"Lo pikir ini apa?" tanya Samuel sambil menaikkan buku yang sekarang tengah dia pegang ke arah Prisya.
Mendengar pertanyaan yang begitu datar serta ekspresi yang tengah Samuel pasang, membuat kedua bola mata Prisya membulat dan kemudian berputar dengan begitu malas.
Maksud Prisya bukan menanyakan apa yang sekarang tengah Samuel pegang, karena dia cukup tahu kalau itu adalah sebuah novel.