Setelah sambungan telepon itu terputus, Amazon langsung menoleh kearah Kezira yang menatap Amazon dengan sinis.
"Kamu bantuin itungin ini semua ya."
"Lo nyuruh gue?" tanya Kezira sinis, dan Amazon mengangguk sambil tersenyum.
"Males deh! " sambung Kezira.
"Ayolah bantu, nanti dapet jatah makan loh. "
Mendengar hal itu Kezira tertawa nyaring. "Makan? Emangnya gue orang enggak mampu apa? "
"Bukan itu, kali ini aja deh. "
"Yaudah."
Akhirnya Kezira menyerah juga, dengan terpaksa ia harus menerima tawaran itu. Semakin cepat maka akan semakin cepat juga Kezira keluar. Toh hanya menghitung bukan membawa semuanya.
"Hallo, Yul. Dimana temen-temen yang lain. " ujar Amazon menelepon Yuli untuk memastikan dimana mereka.
"Mereka lagi OTW. Oh iya, habis lo itung. Lo pergi ke bagian makanan, suruh mereka tambahin makanannya. Kalau perlu biar lo yang beli ke sana, duitnya ada di Meli. "
"Gue lagi? Enggak ada yang lain gitu?"