Chereads / Pelatihan Mimpi : Sang Juara / Chapter 63 - The Red (5)

Chapter 63 - The Red (5)

Setelah kebobolan gol kedua, Southampton memulai kembali kick-off. Kali ini tempo permainan menurun. Walaupun score masih sama namun Liverpool percaya diri untuk memenangkan pertandingan. Waktu masih panjang, masih banyak kesempatan bagi Liverpool untuk mencetak gol.

Alasan lainnya kenapa Liverpool menurunkan tempo adalah untuk memancing Southampton keluar dan menguasai bola. Lebih sulit mencetak gol saat Southampton bertahan daripada saat Southampton menguasai bola.

Southampton berusaha membangun serangan namun, Liverpool akan memperkuat pressing saat pemain Southampton melewati garis tengah lapangan. Pada menit ke 51, Liverpool kembali melancarkan serangan. Steven Roger berhasil memotong bola yang Rudolf berikan pada Simone. Steven memberikan umpan lurus ke arah Sisinho.

Pemain asal Brazil itu menerima bola dan menjentikannya ke kanan, setelah itu ia menendang bola ke kotak penalti. Okhalo dan Ahmed saling mendorong seraya bergegas kearah bola. Ahmed berhasil sampai duluan, dia menendang bola ke kiri. Sterling bersiap untuk menerima bola, namun Hilton memotong umpan itu dan membuangnya keluar lapangan.

Liverpool mendapatkan tendangan sudut. Steven Roger kembali mengambil tendangan sudut tersebut. Kemudian, ia menendangnya ketika peluit wasit berbunyi. Bola itu melambung ke tiang jauh. Sisinho melompat dan berduel dengan Rudolf untuk mendapatkan bola. Sisinho berhasil memantulkan bola ke tengah kotak penalti. Ahmed bergegas menendang bola tersebut, namun Dean Smith berhasil menahan bola tersebut.

Pada menit ke 62, Henderson mendapatkan kartu kuning. Gelandang Liverpool tersebut menjatuhkan Wright-Phillips saat Southampton berusaha melancarkan serangan balik. Wasit menghadiahkan tendangan bebas kepada Southampton.

Simone menjadi eksekutor tendangan bebas. Dia memberikan umpan kepada Ryan, Steven Roger bergegas untuk merebut bola dari Ryan, namun pemuda itu melewati Steven Roger dengan teknik mersaille turn.

Segera, dia memberikan umpan terobosan ke arah kiri. Wright-Phillips menerima umpan tersebut, Ahmed turun untuk melakukan pressing, namun Ben Carter datang dan membantu Wright-Phillips. Wright-Phillips berhasil lepas dari penjagaan Ahmed setelah melakukan umpan satu dua dengan Ben Carter.

Setelah itu, Wright-Phillips memberikan umpan pada Kazuki. Saat Kazuki menerima bola, Gomez menghalangi Kazuki agar pemain asal jepang itu tidak menerobos kotak penalti. Kazuki terpaksa melakukan tembakan dari luar kotak penalti. Bola melenceng dari gawang, tendangan gawang bagi Liverpool.

Pada menit ke 73, Sterling diganti setelah menyianyiakan peluang untuk yang kesekian kalinya. Ragnick kehilangan kesabarannya pada Sterling di pertandingan ini. Dia memasukan Downing untuk menggantikan Sterling.

Pada menit ke 76, Rudolf digantikan oleh Dallas setelah dia cedera karena kakinya salah mendarat saat melakukan duel udara dengan Jordan Henderson. Setelah menit ke 76, serangan Liverpool menjadi ganas. Pertandingan telah memasuki 15 menit akhir waktu normal. Pertandingan panjang dan melelahkan ini akan segera berakhir. Sebagai pemuncak klasemen Liverpool ingin segera mencetak gol penentu kemenangan.

Pada menit ke 81, Downing bekerja sama dengan Enrique di sisi kiri, mereka berhasil mengacaukan pertahanan Southampton dan memasuki kotak penalti. Downing memberikan umpan lurus ke arah kanan. Ahmed berhasil menerima umpan tersebut, pada saat yang bersamaan Dean Smith berlari ke depan. Ahmed menjentikan bola dengan lembut melewati kepala Dean Smith. Namun bola tersebut telalu pelan sehingga Dean Smith masih sempat untuk menyelamatkan gawang Southampton.

Pada menit ke 85, Southampton melancarkan serangan. Okhalo memberikan bola kepada Ben Carter. Bek kiri Southampton tersebut membawa bola ke depan. Jordan Henderson melakukan pressing padanya, Carter mengubah arah bola lalu memberikannya pada Simone.

Steven Roger melakukan body charge dan merebut bola dari Simone, namun detik berikutnya Hilton naik dan melakukan tackle, Hilton berhasil mendapatkan bola tersebut. Wasit tidak meniup peluit sehingga Hilton segera memberikan bola tersebut pada Rudolf. Gelandang Southampton tersebut membawa bola ke depan, Sisinho mengejarnya dari belakang sementara Lucas menutup akses umpan Rudolf kepada Rustan.

Rudolf memberikan umpan jauh ke kiri. Wright-Phillips beradu kecepatan dengan Glen Johnson. Glen Johnson berhasil memenangkan duel tersebur, dia memberikan bola pada Gomez. Bek tengah Liverpool itu mengirim umpan panjang ke tengah lapangan.

Sisinho dan Okhalo melakukan duel udara. Hasilnya, Sisinho berhasil menyundul bola ke arah kiri. Downing mendorong bola ke depan lalu berlari sekencang mungkin. Vicente mengejar Downing namun sebelum bek kanan Southampton itu mengejarnya, Downing memberikan umpan terobosan ke kanan.

Ahmed lepas dari jebakan offside dan berhasil menerima umpan itu dengan baik. Ahmed hanya perlu berhadapan dengam Dean Smith. Penjaga gawang Southampton itu berlari ke depan untuk merebut bola namun Ahmed melewatinya dan menendang bola memasuki gawang yang kosong.

"Ahmed! Ahmed Abdul Salah! Pemain asal mesir ini berhasil membuat Liverpool unggul dari Southampton pada menit ke 85. Ini Anfield! Sepertinya malam ini Anfield masih mempertahankan keangkerannya."

Para penggemar Liverpool bersorak-sorai seraya menyebutkan nama Ahmed. Euforia para penggemar Liverpool begitu kuat sehingga para pemain Southampton merasakan tekanan berat. Hanya tersisa 5 menit dalam waktu normal. Southampton harus mencetak gol lagi untuk menyamakan kedudukan.

Ahmed kemudian berlari ke pinggir lapangan dan bersujud. Setelah itu ia berdiri dan berpelukan dengan pemain Liverpool lainnya. Di pinggir lapangan, Ragnick juga merayakan gol tersebut bersama asistennya, sementara George menutup wajahnya dengan kedua tangan, pelatih Southampton itu merasa tak berdaya melihat gol Ahmed. Tidak ada yang salah dengan Southampton, hanya saja Liverpool terlalu kuat.

Pada titik ini, semua orang berpikir Liverpool akan menang. Bahkan, para pemain Southampton sendiri. Namun, tidak ada yang menyangka pada menit ke 89, Henderson mendapatkan kartu merah. Gelandang Liverpool itu menjatuhkan Ryan di depan kotak penalti sehingga dia mendapatkan kartu kuning kedua dalam pertandingan ini.

Permainan kembali menegangkan.

Kazuki menjadi eksekutor tendangan bebas. Dia menghela nafas dalam-dalam. Tekanan yang ia rasakan sangat berat, semua perhatian tertuju padanya. Peluit wasit terdengar dengan jelas. Kazuki berlari pelan lalu menendang bola tersebut. Bola itu berputar di udara seraya perlahan bergerak ke arah tiang jauh gawang. Ryan melompat dan menyundul bola itu ke gawang, Jim Becker gagal menangkap sundulan tersebut.

"Goaaalll! Sundulan Ryan Jr membuat Jim Becker kembali memungut bola dari dalam gawang untuk yang ketiga kalinya di pertandingan ini," ucap Jim Kaglin dengan antusias.

Suasana Stadion Anfield menjadi hening seketika. Para pemain Southampton segera bersorak, mereka berpelukan dan merayakan gol tersebut. Beberapa saat kemudian nyanyian You'll Never Walk Alone menggema di stadion Anfield. Wasit memberikan waktu tambahan 5 menit. Para penggemar Liverpool percaya tim mereka akan membuat keajaiban kembali.

Pada waktu tambahan, pertandingan berlangsung dengan sengit, walaupun Liverpool hanya memiliki 10 pemain namun semangat mereka benar-benar luar biasa. Liverpool berhasil membuat satu peluang, namun sayang sekali Downing gagal mencetak gol. Pada detik-detik akhir pertandingan Southampton mendapatkan tendangan sudut.

Ryan mengambil tendangan sudut kali ini. Dia menaruh bola di atas rumput. Kemudian bersiap untuk menendang. Peluit wasit berbunyi. Namun, Ryan tiba-tiba berjalan ke depan melewati bola. Para pemain Liverpool bersantai mereka berpikir Southampton akan mengganti orang yang mengambil tendangan sudut.

Pada saat itu, Ryan berjalan mundur dan menendang bola itu dengan cepat. Semua pemain Liverpool belum siap, sehingga Kazuki segera menembakkan bola ke gawang Liverpool.

"Oh, sepertinya akan ada penggantian pemain yang mengambil tendangan sudut. Huh? Tendangan sudut dilakukan dengan cepat, Kazuki!!! Goaaallll!!"

Para pemain Liverpool langsung mengepung wasit, mereka menpertanyakan ke absahan gol ini. Namun wasit menyatakan gol tersebut sah karena peluit telah dibunyikan terlebih dahulu. Para penggemar Liverpool mencemooh wasit dan pemain Southampton mereka berpikir ada kecurangan yang terjadi.

Namun, Kazuki dan para pemain Southampton tetap melakukan selebrasi. Tidak ada waktu yang tersisa, Southampton memenangkan pertandingan kali ini. Setelah Liverpool melakukan kick-off wasit segera meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

"Pertandingan minggu ke 35 antara Liverpool melawan Southampton secara resmi berakhir. Pada pertandingan ini Southampton berhasil menang dengan skor 4-3. Kazuki mencetak hattrick untuk kedua kalinya dalam karirnya. Sementara Ahmed berhasil mencetak brace. Kazuki dan Ryan menjadi dua pemain yang berjasa atas kemenangan ini."