"Saling balas gol lagi. Sejak pertandingan pra-musim, setiap kali Barcelona dan Real Madrid bertemu skornya selalu tinggi. Aku penasaran apakah artinya kedua tim tidak bisa menahan serangan lawan atau apa?" wartawan Marca bergumam dengan santai.
Berada di sampingnya, adalah wartawan Aspen. Dia menjawab gumaman rekannya tersebut, "Secara sederhana memang seperti itu. Di kubu Barcelona, efisiensi Kazuki dalam mencetak gol membuat Barcelona dapat dengan mudah mencetak beberapa gol. Di kubu Real Madrid, Gareth Neill, Mattheo, dan Gerrard, ketiganya memiliki kemampuan untuk melakukan solo gol. Kerja sama antar ketiganya juga sangat bagus. Dalam serangan balik ketajaman mereka bertiga sangat tinggi."