Di suatu rumah sakit di Prefektur Chiba, Jepang. Tangisan bayi laki-laki dari pasangan suami istri terkumandang yang disertai dengan senyum bahagia para perawat yang membantu persalinannya.
"Selamat, anda telah melahirkan anak laki-laki yang sehat" Ujar Dokter wanita yang menangani persalinannya.
Sang ayah dari luar ruangan yang mendengar tangisan anak pertamanya segera berdiri dengan senyum lebar di wajahnya menuju ruangan persalinan yang tertutup tak jauh darinya. Karena terlalu senang, ia merayap di pintu mencoba melihat istri dan anaknya di dalam.
Beberapa lama setelah itu, setelah bayi dibersihkan di dalam ruangan, dokter wanita keluar dari ruangan menemui sang ayah.
"Selamat tuan, istri anda melahirkan bayi laki-laki yang sangat sehat" Ucapnya memberi selamat.
"... Apa saya boleh masuk ke dalam dok?"
"Silahkan" Dokter wanita memberikan izin dengan menekuk setengah tangannnya dan telapak tangan tertadah ke atas seolah menunjukkan jalannya.
Segera setelah itu sang ayah langsung berlari menuju tempat istrinya. Terlihat sang istri sedang berbaring dengan senyum lebar leganya sambil mengelus kepala sang bayi dengan kelembutan kasih sayangnya.
"Sayangku..." Ucap sang istri melihat suaminya yang tertegun dengan kebahagiaan meluap dalam dirinya melihat istri dan anak pertamanya.
Air mata kebahagiaan yang tak terbendung lagi itu telah meluap sepenuhnya, sang ayah segera duduk di kursi sebelah tempat tidur istrinya kemudian memeluk sang istri dengan bahagia.
"... Terima kasih Karin." Ucap sang Ayah menangis sembari memeluk hangat istrinya.
"... Dasar. Seharusnya aku yang menangis kan" Balas sang istri dengan senyum sayunya dan setetes air mata menetes membasahi pipinya, mengelus rambut suaminya dengan lembut.
Kelahiran sang anak pertama adalah kebahagiaan terbesar bagi setiap orang tua di dunia, sebuah buah cinta yang terlahir ke dunia dengan tanpa dosa setitikpun padanya membuat dunia seakan tenggelam dalam keharmonisan dan kedamaian tak berujung.
Bumi adalah dunia istimewa yang memiliki energi magis yang amat besar lagi misterius, namun sistem kedamaian fana atau << Mortal Peace >> dan larangan sihir atau << Magi Banned >>, membuat seluruh kontrol akan dunia telah dipegang langsung oleh satu-satunya Tuhan alam semesta.
Di malam hari itu, tanggal 19 November 2031 pukul 13.48 sang pemimpin dunia baru telah dilahirkan ke dunia. Bumi tak beraksi apapun, ia dapat menahan semuanya karena dirinya telah memiliki pelindung yang tak mungkin dilawan oleh siapapun. Namun, di sisi lain [Arthera] bereaksi sangat agresif dan antusias dalam menyambut pemimpin sejatinya tersebut.
Di saat yang sama, di Arthera setelah terjadi badai tanpa henti selama 1 hari, berbagai fenomena alam indah nan menakjubkan yang memanjakan mata terjadi selama 1 tahun lamanya. Akibatnya, segala sektor industri menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yang telah menurun drastis dari sebelumnya. Meski tak tahu apa yang telah dan akan terjadi, masyarakat sangat senang karenanya. Di dunia itu [Arthera] hanya seorang saja yang tahu, ia adalah Encrival yang telah menjaga dunia selama lebih dari 500 tahun. Ia adalah Lumirin, seorang Encrival yang telah melanggar perjanjiannya dengan menjadi raja iblis pada zamannya, oleh karena itu statusnya kini hanya seorang raja iblis dan Encrival sementara sembari menunggu Encrival baru dipanggil ke dunia muda [Arthera] ini.
Setelah ketegangan berakhir di sore harinya dan dokter beserta para perawat keluar ruangan meninggalkan keduanya di dalam, keduanya membicarakan sebuah nama untuk anak pertamanya.
"... Lalu, apa kamu sudah menentukan namanya?" Tanya sang istri pada suaminya.
"... Izumi Azami. Perpaduan nama yang indah." Jawab sang suami sambil memandangi dan mengelus rambut tipis anak pertamanya.
"... Nama yang bagus. Izumi adalah nama keluarga kita yang berarti musim semi. Azami yang akan berarti pemimpin yang berwibawa, mandiri, jujur dan juga hati yang lembut. Jika digabungkan akan menjadi pemimpin dengan kehangatan hati musim semi."
"... Apa itu yang kamu harapkan darinya?" Tanya sang suami pada istrinya.
"... Iya. Apa itu terlalu berlebihan ya?" Rasa ragu muncul pada benak sang istri.
"... Tidak, aku yakin anak kebanggaan kita ini akan mewujudkan semua itu. Aku yakin." Ucap sang suami menguatkan istrinya.
"... Iya" Senyuman lebar penuh kebahagiaan itu telah menjadi pertanda sebuah nama telah ditentukan.
Izumi Azami adalah namanya. Sebuah nama dengan penggabungan arti yang sangat indah dengan berbagai rundingan sebelumnya. Dengan ini, ia telah terlahir, untuk selanjutnya kita akan bisa melihat berbagai peristiwa menarik dalam kisahnya.
Di sisi lain, pada tanggal 21 November 2031 pukul 05.47, si Bunga Dandelion dunia dilahirkan. Ia adalah seorang perempuan yang telah ditakdirkan tuk bahagia.
Sama seperti halnya para orang tua, mereka sangat bahagia menyambut putri kecil mereka. Dia diberi nama Inami Lilia, dengan Inami (nama keluarganya) yang berarti elegan dan Lilia yang berarti bunga muda, jika dipadukan akan berarti bunga muda yang elegan.