Saat ini Dyanra sedang berada di ruang tengah sambil menatap garang ketiga pria berbeda generasi yang sedang duduk di hadapannya. Sementara Dyanra berdiri di hadapan mereka sambil bersedekap dada.
"Siapa yang memulainya, ayo jawab? siapa yang menyuruh kalian bermain dengan lipstikku, kalian tau itu lipstik limitid edition dan sudah tidak di produksi lagi, kalau sudah begini siapa yang ingin bertanggung jawab?" tanya Dyanra dengan suara yang terdengar garang, membuat ketiga pria itu hanya menunduk seperti anak paud.
"Maaf bunda, itu ulah Al, jangan marahin Om Dewa dan Om Arka, ini semua salah Al, hiks...hiks..." balita itu sudah menangis sesegukan karena takut dan merasa bersalah dengan sang bunda. Ia tau dirinya nakal, Al pikir bundanya tidak akan semarah itu dan akan sama seperti biasanya ketika Al berbuat nakal tapi kali ini bundanya benar-benar marah dan Al takut.