Raihan terbangun dari tidurnya, pada jam 07.00 malam, dia langsung melirik ke sampingnya di mana masih ada sang istri yang sedang tertidur lelap dan mendusel di dadanya. Dia kemudian mengecek jam di ponselnya, sudah empat jam mereka tertidur, Raihan kemudian mengembalikan ponselnya kembali ke atas nakas dan berbalik melihat Dyanra.
Tangannya terulur membelai pipi sang istri. "Bangun yuk, kita makan malam dulu," ucapnya sambil mengusap pelan pipi dari wanita itu, hingga membuat Dyanra terganggu dan terbangun dari tidurnya.
"Sudah jam berapa mas?" tanya Dyanra sambil menguap dan menjauh kan tubuhnya dari sang suami.
"Jam tujuh sayang, waktunya makan malam, bagaimana kalau kita pesan makanan dari luar lagi, kamu pasti capek kan jadi nggak bisa masak," ucap Raihan, dibalas anggukan oleh Dyanra.
Kemudian mata wanita itu membola kaget. "Mas, Dewa di mana?" tanya Dyanra karena dia lupa bahwa tadi pria itu ikut dengan mereka.