"Papa!" panggil Dyanra dengan lirih saat melihat pria depannya benar-benar papanya. Dia menatap pria itu dengan mata berkaca-kaca dan tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Dyanra benar-benar merindukan sosok di depannya. dia ingin langsung memeluknya.
"Kamu siapa, ya? Saya tidak kenal denganmu dan kenapa kamu tiba-tiba memanggil papa pada saya sedangkan saya Cuma punya anak satu yaitu Raka orang berada di hadapan saya saat ini," ucap pria itu.
Maafkan papa Dyanra ini bukan saatnya kamu mengetahuinya, papa juga dilanda rasa gundah, papa ingin memelukmu, tapi papa takut kamu terluka karena orang suruhan pamanmu ada di mana-mana.
Dyanra semakin menangis sesegukan di depan papanya. "Ini Dyanra papa anak papa, kenapa papa lupa pada Dyanra," ucap Dyanra dengan lirih, tangisan itu semakin tak terbendung.
"Pa, ayo kita pulang karena sebentar lagi kita ada meeting penting dengan klien," ucap pria yang bernama Raka itu