Chereads / Belum Berakhir / Chapter 170 - Printer

Chapter 170 - Printer

"Pulang kerja kelompoknya sih jam 5 kurang, tapi nunggu ojeknya yang lama banget." Ucap Keira menyandarkan kepalanya di pundak Geby, "Terus ya Geb, pakek acara motor ojeknya itu bannya kempes. Kan ya malah lama lagi nunggu sampai selesai ditambal."

"Kok gak batalin aja kan lo bisa cari ojek yang lain." Ucap Geby.

"Enggak Geb, kasihan aja tukang ojeknya kan bisa jadi dari tadi dia belom dapet pelanggan, jadi ya gua nunggu aja sampe bannya selesai ditambal." Ucap Keira yang dijawab dengan anggukan oleh Geby.

"Lah, lo ngapain nempel-nempel gua? Kurang belaian lo." Ejek Geby sambil menggerak-gerakkan pundaknya, "Lagian lo bau banget sono lah jangan deket-deket gua, hush hush." Usir Geby menutup hidung.

Keira mencium baunya sendiri, "Enggak kok gua masih wangi, gua mah sering mandi gak kayak si Zula noh kaga pernah mandi."

"Apa lo nyebut-nyebut nama gua? Gua itu wangi" Ucap Zula dari balik pintu kamar kosnya.

"Wangi dari mana? Bau kayak bawang bombai kok bangga." Ucap Geby.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS