"Diapain? Diapain? Bijak ini pasti tadi aja udah bijak kayak gitu jelas ini lebih dari yang tadi." Ucap Kendra.
"Cewek itu harus ditidurin." Ucap Ody santai tanpa melihat teman-temannya.
"Woy anjirr ngomong apaan lo, gua kira itu bakalan bijak ahh dasar lo daki badak." Protes Alva.
"Ihh ngawur aja tuh mulut ya, mulut itu disekolahin liar banget tuh mulut kayak bencong perempatan." Ucap Vano sambil melempar bantal dan tepat mendarat dimuka Ody.
"Headshoot! Makanya punya mulut itu dijaga asal ngomong lo dasar petasan cabe, nih gua tambahin." Ucap Kendra sambil mengangkat kursi yang ada di kamarnya.
"Woy-woy, keras itu jangan, itu keras kayak tete lo, Ken." Ucap Ody.
"Wah, berani ya lo ngomong gitu rasakan smackdown." Teriak Kendra sambil menindihi tubuh Ody.
"Satu, dua, tiga." Ucap Alva dan Vano sambil menepuk kasur, "And the winner is Kendra."
Kendra pun bangkit, "You can't see me." Sambil menggerakkan tangannya seperti Jhon Cena.