Renata langsung tak berkutik setelah melihat video tersebut. "I-itu. Gimana bisa lo dapet-" Tangan cewek itu terangkat, hendak merebut ponsel yang berada dalam genggaman Arka, tapi ia masik kalah cepat dengan cowok itu.
"Siniin hapenya!" ancam cewek itu. Dari ekspresi yang ditunjukkannya, tampak jelas kalau ia ketakutan. "Hapus gak?!"
"Dengan syarat lo harus bantuin gue."
"Ogah," tolak cewek itu mentah-mentah.
"Kalo gitu gue sebarin nih video." Telunjuk kanan Arka sudah terangkat dan hendak bergerak turun, memencet ikon share. Ia sengaja melambatkan geraknya, agar cewek itu semakin terintimidasi.
"Oke-oke. Gue mau." Renata menurut pada akhirnya. "Tapi awas aja kalo sampe lo sebarin video itu."
"Kalo itu sih gampang." Arka tersenyum penuh kemenangan, dengan gayanya tengil pastinya.
"Yaudah masuk." Renata mundur selangkah, lalu membuka pintu rumahnya lebih lebar agar cowok itu bisa masuk.