Pinta Jia dengan bersikap manja layaknya kucing di hadapan pacarnya agar mendapatkan apa yang dia inginkan. Jia mendusel di dada Vito bukanya risih Vito malahan tertawa geli sambil memeluk Jia semakin erat.
"Ada syaratnya," ucap Vito menundukkan pandangannya menatap Jia yang asik mendusel.
"Apa? Cepat syaratnya apa," celetuk Jia tidak sabar.
"Sun dulu." ucap Vito sambil memanyunkan bibirnya.
Jia langsung bangkit dan berjalan pergi meninggalkan Vito yang terdiam, apa dia terlalu permintaannya terlalu aneh, apa Jia jadi ilfil dengannya. Vito berharap tidak karena dia takut Jia jauh dari kehidupannya.
"Kemanaa"
Tidak ada jawaban, Jia malah melanjutkan langkahnya, Vito mengamati Jia yang berjalan ke dapur membuka lemarinya satu persatu seolah mencari sesuatu hal di dalam sana.
"Jia?" panggil Vito namun Jia tidak menyaut.
"Sayang"