"Arkhhh Yudha bantuin gue!" teriak Jia ketika orang di luar sana berusaha masuk dengan mendorong pintu, karena tenaganya tidak mempan Jia harus membutuhkan bantuan.
Yudha berjalan ke arah Jia dengan bermalas-malasan, bukannya membantu Jia menutup pintu Yudha malah membuka pintu itu.
"Ngapain? Jia udah tidur!" ucap Yudha dengan tampang wajah yang begitu lempeng melihatnya saja ada rasa ingin menumbuk.
"Lo?"
"Nggak usah terkejut kek gitu, mana pakai buka mulut lagi, bau jigong tau!" cibir Yudha.
Jia di balik pintu menahan tawanya karena perkataan Yudha yang semakin ngawur.
"Mau masuk silahkan!" Yudha membuka pintu besar-besaran sehingga Jia yang ada di belakang terjepit lalu berteriak menimbulkan kepanikan di antara dua pemuda itu.
"Ehh ayang beb nggak papa?" tanya Yudha, pertanyaan Yudha membuat Jia ingin muntah.
"Jadi kan kita keluarnya, bentar gue ganti baju dulu." Jia berlari ke kamarnya setelah mengatakan itu.