"Aisyah tau kalau rasa sayang dan cinta kalian melebihi apapun di dunia ini, jadi Aisyah yakin kalau Abi pasti memilihkan pasangan yang terbaik untuk Aisyah, Aisyah akan pasrahkan semuanya pada Umi dan Abi, dan tentu saja pada Allah." ucapku sambil mencoba tersenyum pada Umi.
"Apa kamu yakin?" tanya Umi dan aku pun langsung mengangguk cepat menyingkirkan keraguanku.
"Apa Aisyah tidak ingin berbicara dulu dengan Muhammad? Atau Umi yang akan tanya dengan Umi Aqilla yaa?" ucap Umi membuatku menggeleng cepat.
"Umi... Aisyah ingin istirahat, Aisyah tidak ingin memikirkan sosok yang akan menjadi pendamping orang lain." ucapku.
Umi pun mengangguk mengerti karena aku butuh waktu untuk sendiri dan kembali menenangkan pikiran dan hatiku.
"Baiklah, sekarang putri Umi istirahat yaa." ucap Umi sambil mengecup keningku dan membantuku berbaring.
"Ahlam saiidah, Assalamualaikum." sambung Umi saat sudah berada didepan pintu dan hendak keluar dari kamarku.