"Oh," Sandra terdiam cukup lama setelahnya. Bukan karena kabar hatinya sedang tidak baik-baik saja, tapi karena hal lain. Ia sudah tidak lagi sakit hati karena kebohongan Nico. Kekecewaannya juga perlahan-lahan memudar seiring berjalannya waktu. Tapi Sandra merasakan ada yang aneh dengan perasaannya sekarang. Seperti ada letupan-letupan kebahagiaan, dadanya sering berdebar tanpa sebab, sungguh tidak nyaman, tapi anehnya Sandra justru menyukainya.
Dan debaran itu kian bertambah kencang saat ia berada di dekat Ali. Mungkinkah ia...jatuh cinta? Secepat itu? Tidak. Tidak. Bagaimana mungkin seperti itu? Bagaimana seseorang bisa berpindah ke lain hati dengan begitu cepatnya?
Pemikiran-pemikiran cewek itu terhenti ketika ia mendengar suara hembusan napas Arka di sampingnya.
"Sorry ya." Ucap Arka, wajahnya tampak murung.
"Kenapa jadi lo yang minta maaf?" Bingung Sandra. "Bukan lo kan yang bikin Nico belok? Eh, tapi mungkin aja sih, kelakuan lo kan emang udah menyimpang."