"Tentu saja, kenapa tidak!" seru Akbar dengan penuh percaya diri. Senyuman tersungging dari kedua sudut bibir lelaki yang penuh dengan keyakinan itu.
"Aku dan Lisa saling mencintai. Kami saling menerima keadaan satu sama lain. Jadi kenapa tidak mungkin kita bersama," ucap Akbar menaikan kedua alisnya menatap pada Sam.
Sam tercengang. Lidahnya terasa kelu. Bagaimana bisa harapan itu terbangun megah di dalam hati Akbar. Apakah mungkin lelaki itu tidak mengetahui jika Alisa adalah anak seorang pengusaha sukses. Pikiran-pikiran itu membuat Sam terpekur cukup lama. Menatap kasian pada Akbar jika suatu saat nanti impian yang ia bangun begitu megah itu harus runtuh.
"Memangnya kamu tidak tahu siapa gadis itu yang sebenarnya?" lirih Sam. Tiba-tiba saja bibirnya berucap pada Akbar.
Lelaki berhidung mancung yang mengenakan seragam karyawan hotel itu terdiam. Menatap curiga pada Sam.