Clarinda dan yang lainnya sudah berada di dalam ruang perawatan pria yang ditemukan di dekat mayat orang-orang yang diperkirakan ada hubungannya dengan menghilangnya Altea. Dia melihat pria itu yang sedang duduk di atas ranjang dan melihat ke arahnya.
Dia melihat pria itu yang sudah tidak terlihat lemah dan bahkan terlihat segar, Clarinda pun berjalan mendekat pada pria itu. Begitu pula Don, Mika dan pria yang sedari tadi sudah membantunya dalam mencari keberadaan Altea.
"Apa kau ada hubungannya dengan wanita itu?" tanya pria itu sembari menatap ke arah Clarinda.
"Kau tahu di mana dia?" Clarinda balik bertanya pada pria yang tengah duduk di atas ranjang rumah sakit.
Pria itu menatap wanita yang ada di depannya, dia merasa jika Clarinda hampir mirip dengan wanita yang dilihatnya beberapa hari yang lalu. Dia kembali mengingat apa yang sudah terjadi beberapa hari yang lalu dan hampir saja membuat nyawanya melayang.
Clarinda menunggu jawaban dari pria yang terus menatapnya, dia ingin tahu apa yang terjadi dengan sang adik. Dia pun kembali bertanya pada pria itu sebari menekankan pada pria itu untuk berkata dengan jujur.
"Wanita itu terjatuh ke dalam perairan dan yang aku lihat dia sudah tertembak," jawab pria itu setelah mengingat kembali apa yang sudah terjadi.
Pria itu mengingat akan hal yang dilakukan oleh wanita itu yang sudah mau berusaha untuk menyelamatkan dirinya. Dia kembali mengatakan semua itu pada Clarinda dan semuanya apa yang sudah terjadi dan apa saja yang dilakukan oleh Altea.
Clarinda dan yang lainnya mendengarkan semua hal yang dikatakan oleh pria itu dan pria itu juga mengatakan jika orang-orang yang menyerang adalah anggota sebuah mafia. Karena dia mendengar apa yang mereka bicara tentang perdagangan senjata dan juga wanita muda.
Pria yang mengenakan jas hitam itu pun langsung bertanya semua hal yang diketahui oleh pria itu dan dia merekam lalu menulis semuanya. Dia merasa jika orang-orang itu adalah yang selama ini dicari olehnya serta mereka semua sudah mengetahui jika Altea adalah salah satu wanita yang ditugaskan untuk mencari tahu tentang mereka semua.
"Aku minta maaf karena tidak bisa membantu wanita itu dan aku yakin jika dia sudah tewas," Pria itu kembali berkata sembari melihat ke arah Clarinda.
Clarinda tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pria itu dan dia pun berjalan ke luar dari ruangan itu. Dia tidak tahu apakah yang dikatakan oleh pria itu semuanya benar atau tidak. Namun, yang pasti dirinya akan mencari terus di mana keberadaan sang adik karena dia belum melihat jasadnya.
"Sayang, mau ke mana?" Don berkata setelah dia berhasil menghentikan langkah sang istri.
"Mencari adikku dan aku yakin dia belum tewas," jawab Clarinda dan dia pun kembali melanjutkan langkahnya.
Dia tidak akan tinggal diam begitu saja atas kejadian yang sudah terjadi pada adiknya, Clarinda yakin jika ada orang lain di balik semua ini. Dia pun mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang, Clarinda memerintahkan orang itu untuk mencari tahu apa saja yang sudah ditemukan oleh Altea sebelum menjalankan misi terakhirnya.
Setelah berbicara dengan orang yang ada di seberang telepon Clarinda memutuskan sambungan teleponnya. Dia menatap ke arah Mika dan bertanya tentang semua hal misi yang dijalankan oleh sang adik.
Mika pun mengatakan semua hal tentang misi itu tetapi tidak semuanya karena ada sesuatu yang memang harus dia simpan sendiri. Karena dia sudah berjanji untuk menyimpan data itu meski dia harus mati pun tidak masalah.
Clarinda mendengarkan misi yang dijalankan oleh Altea dan dia menyambungkan dengan semua hal yang diketahui. Dia berpikir jika semua ini ada kaitannya dengan orang yang diperkirakan sudah membunuh kedua orang tuanya.
"Aku yakin jika ini semua ada kaitannya dengan tragedi itu," gumam Clarinda setelah mendengar apa yang dijelaskan oleh Mika.
"Apa maksudmu adalah tentang tragedi kedua orang tua kalian?" Mika bertanya pada Clarinda.
"Iya dan aku yakin kau juga sudah tahu sedikit akan hal itu bukan," jawab Claridan sembari menatap wanita yang ada di depannya itu.
Dia kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil, Clarinda akan kembali mencari sang adik. Dirinya tahu jika Altea masih hidup karena sang adik sudah mengetahui jika tragedi itu adalah sebuah rencana untuk membunuh kedua orang tuanya.
Dia pun menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ke luar dari rumah sakit. Dia melihat ke arah mobilnya dan dia sudah melihat ada seseorang yang berdiri di dekat mobilnya.
"Kejar orang itu," ucap Clarinda pada Don dan juga Mika sembari berlari ke arah mobilnya.
Orang itu pun tersenyum dan dia terus saja berdiri dengan santainya di dekat mobil Clarinda, dia terlihat sama sekali tidak takut dengan ketiga orang yang sedang berlari ke arahnya. Dia malah merasa senang jika mereka bertiga mendekat padanya secepat mungkin.
Dia sudah tidak sabar untuk mengakhiri semua pekerjaannya sehingga dia bisa merasa bebas dan tidak tertekan lagi. Inilah yang dinanti-nanti olehnya, tangannya perlahan memainkan sebuah alat dan ada sebuah tombol berwarna merah.
"Kalian semua akan mati bersama denganku," Orang itu berkata lalu menekan tombol berwarna merah. Seketika muncul ledakan yang membuat tubuh Clarinda, Don dan juga Mika terpental.