Sesuatu yang terjadi bukan karena rencana itu namanya ketidak sengajaan, ada yang memang bisa membawanya pada titik bahagia, ada juga yang sampai pada ujung keterpurukan.
Semua di lalui sesuai dengan alur cerita, tanpa mengubah tapi tetap mengalir dan tidak terhalang Oleh suatu apapun. Mereka akan terus berputar dan berjalan sesuai dengan anganya, bukan egonya. Angan dan ego memang berbeda, karena angan masih berhubungan dengan hati, yang mana ia masih punya batas untuk mengendalikan diri. Sedangkan ego, ia seperti tidak punya sesuatu yang dapat membatasi keinginanya, ia akan terus menjadi orang yang Paling benar tanpa ada yang bisa membatasinya.
Perputaran waktu sangat cepat, seperti laju Mobil yang sedang membawa May dan ke dua bocah kecil kembar itu. Mobil tersebut terus melaju kencang mengarah pada jalan raya di jalan utama Kota Surabaya, May hanya nurut tanpa mau memberi saran. Karena percuma, ia juga tidak tau arah jalanan yang bisa siapa saja ketahui.