Gerak-gerik May seolah sedang menyembunyikan sesuatu, matannya melirik tapi hanya sekilas lalu kembali menyelinap di balik rak sambil menahan nafasnya.
Spontan Vino memutar lehernya untuk mengikuti arah jari Dokter itu, dan melihat Lima jari yang mengepal ujung vas bunga sambil meremas terlihat sedang terjadi kecemasan.
"Mati lah aku!" Seru May ketika Dokter itu hendak ingin menghampirinya, jaraknya tidak terlalu jauh karena rak itu terletak di sebelah barat ranjang tidur Anne. Merem sambil merapatkan giginya May harus pasrah dengan keadaan waktu itu.
Bagaimana jika Vino sampai tau jika May yang tidak sengaja menjadi CCTV adegan romantisnya dengan Anne, mungkin kah dia akan marah atau bahkan lebih dari itu? Ke khawatiran May begitu mengusik dirinya sendiri, ia mencoba melawan dirinya sendiri agar bersikap lebih tenang.