Malam semakin larut, hanya terdengar Suara jangkrik yang sebentar lagi bersarang. Bising kendaraan juga sudah sama sekali tidak terdengar lagi, dan tersisa candaan Vino dan mbok inem Setelah Vino menghabiskan semangkuk bubur kacang hijaunya, itu pun ia masih nambah satu porsi lagi.
Vino mengelus perutnya yang kekenyangan, bubur kacang hijau mbok inem memang Selalu menghipnotisnya, hingga ia melahap tanpa memperdulika perutnyaI yang sudah kenyang.
Vino duduk di bawah dengan menyandarkan tubuhnya ke sofa, berkali-kali ia menengok jam dinding itu, semakin larut dan namanya belum juga pulang. Vino panik, tapi itu sudah sering ia alami setiap pulang, dia jarang sekali menemui papa dan mamanya punya waktu untuk bersama. Semua sibuk dengan perkerjaanya sendiri, biarkan mbok inem yang menjadi mama dan papa Vino.
