Petang sudah memasuki pukul tujuh malam, jalanan sudah sepi dari pengendara. Hanya satu dua motor yang melintas di jalan depan rumah Vino, ia masuk ke dalam rumah setelah mengantarkan mamanya hingga sampai di depan rumah. Perasaanya bercampur aduk, lalu merendahkan badanya di sofa ruangan tengah sambil menatap ke langit-langit.
Saat mata Vino menatap ke atas dan tidak berkedip, seketika muncul bayangan yang mengingatnya dengan kejadian di siang harinya. Ia pun langsung duduk bersila dan menyalahkan TV nya, memangku se toples yang berisi snack kesukaanya.
Vino memindah channel acara stand up comedy, acara itu begitu ramai dan penuh dengan tawa. Namun muka Vino tidak sesuai keadaan, matanya membulat dan kosong, dengan sambil terus melahap snack itu hingga hampir habis di permukaan bawah bagian toples itu.
