Semenjak ruh di tiupkan untuk menjadi penghuni Dunia, mereka akan bergelut setiap harinya. Entah soal hartanya, egonya, hubungan satu sama lain, bahkan perasaanya.
Saat mereka masih di dalam kandungan, tidak ada pertikaian yang mereka hadapi, karena mereka hidup seorang diri, hahaha. Hidup Anne di dunia, memang jiwa yang lain sedang mengira bahwa dia adalah sosok yang paling bahagia, dengan hidup serba mewah dan tanpa lika-liku.
Anne berat untuk memberitahu alasan kepada May, kenapa ia begitu enteng menghancurkan uang sebanyak itu begitu Saja. Alasan yang pasti sulit di terima Oleh May, dan tidak masuk akal.
"Beneran An, malah ketawa gitu sih?" Kata May berlagak marah, rambutnya sudah beralih menjadi sarang burung acak-acakan karena kucirnya yang sudah kendor. May terus mengikat tali itu kencang-kencang, sambil menyelipkan beberapa bagian rambut agar lebih kuat.
