Waktu terus saja berputar, hingga titik jarum di jam itu mungkin pusing karena sudah memutar tangkainya berjuta Kali putaran.
Suasana menegangkan sedang berkecamuk di dalam ruangan kelas itu, beralih antara May dan Anne setelah kejadian memanas antar Vino dan May. Mereka berdua masih memperjuangkan egonya sendiri-sendiri, entah siapa yang menang, pasti itu adalah keputusan salah satu dari mereka yang berujung dengan kebaikan.
"Kamu takut sama aku?" May bertanya kepada Anne yang terus mengangkat kakinya mundur, sampai dia merasa dirinya adalah sesuatu yang menjijikkan, hingga Anne dengan terang-terangnya berjalan menjauhinya.
"Tidak" Jawab Anne cuek, bangku yang berdiri di belakangnya itu ternyata sudah menolong May, karenanya Anne tidak bisa berkutik lagi setelah kakinya sudah nontok dengan ujung penyangga bangku itu.
"Lalu kenapa kamu mundur?" May masih terus memantau ke anehan Anne, Anne seperti terhipnotis dengan tatapan tajam May yang memaku di matanya.