"Nih kak tasbihnya" Mau menyodorkan tasbih bewarna putih itu dari arah belakang Vino, karena May sedang menjadi posisi seorang makmum yang di imamami Vino. Sungguh May bisa merasakan kebahagiaan itu setelah selesai berjama'ah dengan Vino.
Dulunya, May selalu berjama'ah bersama bapaknya. Setelah berjama'ah bapak selalu memberi wejangan walau sedikit, ia sering bercerita tentang tokoh agama di zaman dulu, tentang keilmuanya, dan perjuanganya. Tidak di pungkiri terkadang itu bisa membuat May lebih bersemangat, Sanum rindu sosok bapak.
"Pakai tangan saja" Karena Vino sudah terbiasa berdzikir pakai tangan, dengan menghitung garis-garis di jari. May di buat kagum lagi, dengan kesholehah Vino yang terpendam.
"Pakai saja lah ini kak, biar ada bekas tangan kak Vino gitu. Kan aku jadi semangat" Omel May sambil mengayunkan tasbih itu, tak peduli Vino menolaknya atau tidak, yang paling penting May tetap ngotot memberikan tasbih itu.