Matahari sudah mulai menunjuk kan senyuman indahnya, Aura dan keluarganya telah tiba di pemakaman Fahri yang jaraknya tidak jauh dari kediaman mereka.
Aura yang terus menggenggam tangan Ibunya saat melangkahkan kaki mendekati makam Fahri, seolah ia sangat membutuhkan penguat di saat dirinya merasa lemah.
"Bismillah ya Sayang, Kamu harus kuat," bisik Ibu Aura.
"Iya Buk, Aura kuat kok," jawab lirih Aura.
Setelah sampai di makam nya, Ayah Aura berada di sisi kanan sedangkan Aura dan Ibunya berada di sisi kiri, Aura bertempat tepat di letak kepala Fahri.