Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sweetheart Tuan Manis Berhati Es

🇮🇩AngelDee05_
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4k
Views
Synopsis
Beruntungnya Yunggi mendapatkan wanita seperti Gummy. Selain cantik, dia adalah wanita yang pandai dalam segala hal. Termasuk mengikis dinding es yang tebal di hati Yunggi itu.
VIEW MORE

Chapter 1 - Alasan

"Kau mau apa? Aku sedang di toserba! Cepat katakan dalam 10 detik!" ucap Yunggi dengan nada suara yang dingin di balik sambungan telepon

"Susu cokelat, roti isi rasa kacang merah, es krim vanilla, dan ramen pe..."

Tuut.. Tuut.. Tuuttt

Belum selesai Gummy berbicara sambungan telepon sudah terputus. Gummy berharap apa yang dia inginkan di akhir ucapannya dapat terbeli oleh Yunggi.

30 menit berlalu, suara mobil terdengar di depan gerbang rumah. Sudah pasti tuan muda Min alias Min Yunggi tiba. Gummy segera berlari membuka pintu gerbang,lalu dia menutup kembali setelah mobil berwarna hitam itu masuk ke garasi.

"Ini pesananmu!!" ucap Yunggi setelah keluar dari mobil dan memberikan kantong berisi pesanan Gummy dengan kasar

Gummy mengernyitkan dahinya, kantong plastik itu terasa berat dan isinya lebih dari yang ia pesan tadi. Gummy mengintip isi kantong plastik itu, dan benar.

"Sampai kapan kau akan berada di luar? Aku ingin mandi!" kata Yunggi yang berada diambang pintu rumah dan melihat Gummy yang masih berdiam diri di sebelah mobil

Gummy segera masuk dan menyiapkan air panas untuk Yunggi. Bisa saja Gummy menyiapkan air panas sebelum Yunggi pulang, tapi terkadang Yunggi langsung tidur jadi air yang ia siapkan menjadi sia-sia tidak terpakai. Gummy sebenarnya ingin segera menikmati makanan yang tadi ia pesan, tapi apa boleh buat Gummy harus menyelesaikan tugasnya dulu.

Dengan cekatan dan seperti sudah terbiasa Gummy menyiapkan bak mandi yang berisi air hangat itu dengan memberikan aroma terapi beraroma Chamomile, lalu menata handuk yang nanti akan di pakai Yunggi. Gummy juga menyiapkan baju tidur untuk Yunggi.

"Tuan, semua sudah siap.." ucap Gummy setelah menyiapkan semuanya

"Hem, temani aku mandi..." kata Yunggi sambil berjalan menuju kamar nya dan melewati Gummy yang seketika memutar kedua bola matanya mendengar ucapan Yunggi

"Mengapa harus sekarang? Bagaimana nasib es krimku??" gumam Gummy sambil menghela nafasnya, dia teringat dengan kantong plastik berisi makanan yang ia letakkan di meja makan. Masalahnya ada es krim yang belum ia masukkan ke dalam lemari pendingin

Yunggi sudah berada di dalam bak mandi dengan keadaan telanjang bulat, dan busa-busa dari sabun beraroma Chamomile itu menutupi sebagian tubuhnya yang terendam air.

Dan Gummy hanya memakai pakaian dalam (bra dan celana dalam) berada di luar bak mandi, berdiri di belakang Yunggi untuk memijat kepala Yunggi dan memberinya minyak rambut

"Lebih keras lagi!" ucap Yunggi memberi instruksi agar Gummy memijat kepalanya lebih keras

"I-iya Tuan.." kata Gummy yang ternyata sedang melamun, dia masih memikirkan es krim vanila itu

"Masuklah!"

"Hah?"

"Cepat, kemarilah!"

Gummy dengan ragu menuruti perintah Yunggi, dia mulai ikut masuk ke dalam bak mandi raksasa itu. Bahkan Yunggi membantu Gummy dengan meraih tangan Gummy perlahan.

"Layani aku,,"

"Ta-tapi Tuan.."

"Ini bukan yang pertama kalinya kan? Lakukan.."

Gummy menghela nafas dengan berhati-hati agar Yunggi tidak tahu jika sebenarnya dia merasa keberatan.

"Gummy-yaa! Lakukan seperti waktu itu!"

"Baik, tuan..."

Yunggi sungguh menikmati apa yang Gummy laukan, dan dia merasa puas dengan perlakuan Gummy.

"Kau tahu? Aku tidak pernah melakukannya dengan siapapun!"

"Jika Tuan melakukannya dengan orang lain aku tidak berhak marah,,"

"Kau tidak bertanya apa alasannya?"

Gummy sedikit penasaran, tapi lebih banyak rasa takutnya jika dia bertanya yang tidak-tidak.

"Kau mau tahu?" Yunggi menarik dagu Gummy yang wajahnya tertunduk itu

Gummy memasang senyum manisnya, membuat Yunggi terkekeh saat melihatnya.

"Kau sangat penurut, tidak pernah melawanku! Kau selalu membuatku puas dengan semua yang kau lakukan! Dan kau orang pertama dan terakhir yang melakukan pekerjaan ini! Aku tidak pernah memperkejakan orang lain seperti ini, aku tidak pernah membayar wanita pekerja seks untuk memuaskan nafsuku! Aku tidak pernah mencari ahjuma hanya untuk menyiapkan segala kebutuhanku di rumah ini! Kau yang melakukan semuanya untukku, dengan bayaran yang tidak kau minta secara berlebihan. Hutang kedua orangtuamu lunas!"

Gummy tidak menyangka jika Yunggi akan berkata panjang lebar seperti itu, dia berkata dengan tutur kata yang lembut tidak mengomel seperti biasanya. Gummy terharu ketika mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Tuannya itu

"Berarti aku sudah selesai?" tanya Gummy

"Selesai? Belum! Hutangmu sudah lunas, tapi bukan berarti kau selesai melayaniku!"

"Lalu, aku akan bekerja dengan Tuan selamanya?"

"Tentu saja! Kau tidak mau? Jika tidak mau maka kau harus membayar hutang itu dengan uang!"

"Apa? Ini tidak adil! Jika hutang orangtuaku sudah lunas maka aku sudah selesai dengan pekerjaan ini! Dan aku harus pergi dari sini!"

"Tidak bisa,kau tidak boleh pergi dari sini!"

"Lalu jika aku masih bekerja dengan Tuan aku akan mendapatkan gaji?"

"Tidak!"

"Tidak? Lalu aku akan bekerja secara cuma-cuma??"

"Tidak juga!"

"Lalu?"

"Bekerjalah denganku selamanya, kau akan mendapatkan semuanya! Termasuk hak mu sebagai seorang Nyonya Min!"

Gummy tidak mengerti dengan ucapan Yunggi, dia terus memikirkan ucapan Yunggi dari awal

"Menikahlah denganku.." ucap Yunggi di tengah kebingungan Gummy itu

"Hah? Menikah?" kata Gummy terkejut dengan ucapan Yunggi

"Iya, menikah! Besok Tuan besar datang, katakan jika kau adalah calon istriku!"

"Tapi, Tuan..."

"Pikirkan baik-baik jika kau memang tidak mau! Bayar semua hutang orangtuamu dengan uang dan kau harus pergi dari sini! Bahkan dari kota ini!!" ucap Yunggi dengan nada kesal karena Gummy tidak segera menyetujui permintaan Yunggi

Yunggi yang merasa kesal itu bangun dari bak mandi dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Gummy masih terdiam di bak mandi dengan pikiran yang tidak karuan.

"Apa ini benar? Jika aku menjadi istri Tuan Min apakah semua akan baik-baik saja? Selama ini aku mengenalnya sebagai manusia es yang tempramen dan tidak sabaran. Jika sesuatu terjadi padaku saat aku menjadi istrinya bagaimana??" batin Gummy dengan segala kerisauan dalam dirinya

**

Seperti biasa, Gummy bangun pukul 05.00 pagi dan menyiapkan segala hal yang ada di rumah itu. Memasak, membersihkan rumah, menyiram tanaman, dan menyiapkan kebutuhan Yunggi yang lainnya.

Saat Yunggi masih tertidur Gummy masuk ke dalam kamar Yunggi untuk menyiapkan baju kerja dan aksesoris yang akan di pakai hari itu. Gummy masuk ke dalam ruangan yang khusus untuk menyimpan baju kerja dan aksesoris milik Yunggi,hal itu sudah biasa. Gummy bisa masuk kemana saja dan melakukan apa saja di rumah itu tanpa seijin si pemilik.

"Oh, apa ini? Aku baru melihatnya!?" ucap Gummy saat melihat sebuah kotak berwarna merah muda yang ada di meja nakas ruangan itu

Gummy yang merasa penasaran membuka kotak yang cukup besar itu.

"Gaun? Untuk siapa gaun ini? Oh, jangan-jangan ucapannya semalam benar! Dan gaun ini untukku!?" ucapnya berbicara sendiri

Gummy mencoba gaun berwarna putih itu dan memperlihatkannya di cermin besar jika dia terlihat cantik dan anggun saat memakainya.

"Pakai itu saat makan malam nanti bersama ayahku!"

"Oh, tuan... Maaf.. Aku.."

"Jangan di lepas dulu! Biar aku lihat lebih dekat!" Yunggi yang terbangun itu menghampiri Gummy

Yunggi tersenyum menatap Gummy memakai gaun yang ia beli itu. Yunggi memutar tubuh Gummy untuk memastikan gaunnya terlihat pas dan tidak ada yang salah saat Gummy memakainya

"Cocok, kan? Ini memang untukmu! Aku akan memanggil penata rias nanti, mereka akan membuatmu terlihat sangat cantik!" ucap Yunggi sambil mengelus kepala Gummy

"Tuan, apa ini bukan mimpi? Kau yakin kau akan menikahiku?" tanya Gummy memastikan ucapan Yunggi semalam

"Tidak, ini kenyataan! Perlahan kau akan melihat alasan mengapa aku benar-benar menikahimu!"

"Termasuk memasukkan es krim vanilaku kedalam lemari es?"

"Kau sudah memakannya?"

"Belum, aku.. Aku ingin memakannya bersama Tuan nanti.." Gummy terlihat malu-malu saat mengatakannya

Semalam, Gummy tidak menyangka jika Yunggi melakukan hal kecil untuknya. Sebelumnya dia adalah orang yang masa bodoh dengan apapun di rumah itu termasuk dengan Gummy. Dan setelah dia tahu jika Yunggi melakukan hal itu, Gummy merasa Yunggi mulai memberinya perhatian.

Karena Tuan besar tiba, Yunggi sengaja tidak masuk kerja. Sebelum acara makan malam bersama Tuan besar, Yunggi mengajak Gummy jalan-jalan. Ini adalah pertama kalinya Gummy pergi berdua saja dengan Yunggi.

Saat mereka berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan, Gummy melihat seseorang yang ia kenal. Tapi Gummy tidak berani menyapanya, dia hanya diam dan malah mencoba menghindari orang itu

"Gummy? Kim Gummy??"

"Ah, sial dia melihatku!" batin Gummy yang terlihat oleh orang itu

Gummy membalas dengan senyuman dan mengangguk, dia takut jika Yunggi melihatnya sedang bertemu dengan orang itu.

"Gummy-yaa,," Yunggi menghampiri Gummy yang menunggunya saat ke kamar ganti

Gummy menjadi salah tingkah, karena orang itu juga menghampirinya

"Oh, Min Yunggi?"

"Kim Seokjin?"

"Hah? Mereka berdua saling kenal? Astaga, ini masalah...." batin Gummy yang terjebak diantara kedua orang itu

"Kalian sedang bersama?" tanya pria bernama Seokjin itu sambil melihat Gummy yang tiba-tiba menempel pada Yunggi

"Ah, iya.. Kami bersama! Dia calon suamiku.. Kalian saling kenal ya?" tiba-tiba Gummy berbicara sebelum Yunggi melakukannya sambil menggandeng lengan Yunggi

"Calon suami? Oh, begitu rupannya?" kata Seokjin yang nampak memperhatikan Gummy yang menempel pada Yunggi

"Kalian saling kenal?" kata Yunggi yang bingung melihat Seokjin mengenal Gummy

"Iya, dia.."

"Dia teman sekolahku dulu..." kata Gummy memotong ucapan Seokjin

Dan Seokjin menatap heran pada sikap Gummy yang seperti ingin menutupi sesuatu.

"Oh, sebentar! Bagaimana dengan baju yang ini?" tanya Yunggi memperlihatkan baju yang ia coba pada Gummy

"Sangat cocok!" jawab Gummy sambil merepikan kerah baju yang di pakai Yunggi itu

"Baiklah, aku akan mengambil ini. Seokjin kau jangan kemana-mana ya! Aku akan ganti baju dulu!" ucap Yunggi, lalu dia kembali ke kamar ganti

"Kau bilang Yunggi calon suamimu? Bagaimana bisa kalian bersama dan akan menikah?" tanya Seokjin penasaran saat Yunggi pergi ke kamar ganti

"Itu, kami.. Kami sudah lama bersama!"

"Jadi ini alasanmu menghilang selama dua tahun??"

"Tolong jangan katakan apapun saat ada Yunggi. Maafkan aku!"

"Kau lupa dengan semua impian kita? Selama ini aku menunggumu dan mencarimu! Sejak orang tuamu meninggal, kau menghilang dan tidak ada kabar apapun. Kau mengganti nomer ponselmu juga! Padahal aku ingin melamarmu, membahagiakanmu dan mewujudkan impian-impian kita berdua!"

"Cukup, jangan katakan apapun! Itu sudah menjadi masalalu kita! Sebaiknya jangan bicarakan hal itu saat ada Yunggi! Aku bahagia bersamanya, maafkan aku!"

"Masalalu? Apa ini?" Yunggi yang keluar dari kamar ganti itu mendengar pembicaraan Gummy dan Seokjin

"Oh, itu..."

"Aku dan Gummy sebenarnya berpacaran!" kata Seokjin yang kali ini memotong ucapan Gummy

"Benar itu?" tanya Yunggi meyakinkan pernyataan Seokjin pada Gummy

"Tapi itu sudah berakhir!" jawab Gummy

"Berakhir? Kapan kau mengucapkannya? Kau hanya berkata, beri aku waktu ketika aku akan melamarmu! Dan ternyata kau di sini memiliki hubungan dengan temanku!" kata Seokjin yang terlihat kecewa itu

"Gummy-yaa, katakan sekarang! Apa kau masih ingin bersamanya?" tanya Yunggi tegas

Gummy segera menggeleng, dan jelas dia memilih Yunggi. Begitu jelas kekecewaan yang terlihat dari wajah Seokjin

"Aku tahu, kau seperti ini karena dia memiliki segalanya! Dulu aku memang belum memiliki apa-apa, tapi sekarang aku sudah membeli rumah dan menjadi orang sukses karena aku selalu mengingat impianmu jika kau ingin hidup bersamaku dan tinggal di rumah milik kita! Aku benar-benar kecewa padamu!" ucap Seokjin dengan rasa sakit hati yang mendalam itu. Pria berbahu lebar itu lantas pergi meninggalkan Gummy dan Yunggi.

Yunggi menatap Gummy yang sedang menitihkan air matanya. Hatinya sebenarnya merasa kesal karena dia juga merasa dipermainkan.

"Kau memilihku karena aku memiliki segalanya? Dan kau menangis karena melepaskannya?" tanya Yunggi ketus

"Tidak, bukan begitu. Ada alasan lain yang membuat aku harus meninggalkannya! Dan aku memilih Tuan juga bukan karena hal itu, sebaiknya kita bicara di rumah saja!" ucap Gummy sambil segera mengusap air matanya

Setelah Yunggi membayar belanjaannya, mereka pun kembali ke rumah. Gummy menjelaskan alasan mengapa saat itu dia lebih memilih meninggalkan Seokjin dan ikut bersama Yunggi menjadi pesuruhnya.

"Kau tidak berbohong,kan?"

"Untuk apa aku berbohong! Setelah aku tahu semuanya aku lebih memilih ikut dengan Tuan!"

"Baiklah, nanti aku akan mengurus semuanya! Sekarang bersiaplah, sebentar lagi penata rias akan datang dan kau akan di buat cantik! Jangan membuatku kecewa di depan ayahku nanti!" ucap Yunggi setelah mendengar semua penjelasan Gummy.

Gummy merasa tenang ketika Yunggi bisa mempercaiyai ucapannya itu. Memang terdapat alasan mengapa dia harus meninggalkan Seokjin selama ini dan dia bersembunyi selama dua tahun dari Seokjin.

********

TBC

********