"Em ... kau memang genius Suamiku, kau benar kita harus pandai memainkan situasi ini."
Monica tersenyum dengan segala rencana licik berseliweran di dalam benaknya. "Kita harus bisa menguasai semua kekayaan itu. Jika tidak, kapan lagi kita mendapatkan kesempatan ini," ucap Arya ikut tersenyum bersama dengan istrinya.
Mereka berdua terlihat bahagia setelah mengetahui kalau saat ini Marcella sedang dalam kondisi rapuh. Setelah harus menerima kenyataan pahit ibu mertuanya dirawat di Rumah Sakit. Sementara Morgan, malam itu pergi menuju Rumah sakit untuk memastikan keadaan Selina, dan sekaligus memastikan kalau Reinard ternyata masih hidup.
TAK-TAK...
Morgan melangkahkan kakinya memasuki lobi utama Rumah sakit, dia melenggang bebas di dalam gedung tersebut.
"Suster," Morgan memanggil salah seorang petugas medis, lalu ia menghampirinya ketika suster itu menghentikan langkahnya.
"Kenapa Tuan memanggil saya?"
