"Rel.."
Garrel menggertakan rahangnya, ia melirik seluruh anggota geng motor itu yang sudah turun dari motor mereka masing-masing.
Salah satu dari mereka berjalan mendekati mobil dan mengetuk kaca mobil.
"Keluar lo," katanya.
"Jangan Rel, jangan keluar aku takut kamu kenapa-napa," larang Rachel.
"Kalau aku nggak keluar mereka bisa aja pecahin kaca mobil ini," jawab Garrel.
Rachel menggeleng kepala. "Nggak Rel, kamu bisa mati di tangan mereka, jumlah mereka banyak Rel. Kamu di sini aja ya?"
Yang di katakan Rachel benar meski dirinya jago bela diri tapi kalau jumlah anggota geng motor sebanyak itu ia bisa mati di tempat.
Garrel menghela napasnya dan menangkup wajah Rachel, ia mengelus lembut pipi Rachel menggunakan ibu jarinya.
"Kamu nggak usah khawatir, aku bakalan baik-baik aja. Kamu tetap di sini jangan keluar dan aku yakin sebentar lagi anggota geng motor aku bakalan sampai," ujar Garrel.