"Serius lo?"
"Iya anjir!! Sekarang dia lagi di periksa sama dokter. Ke sini nggak lo?"
"Syukurlah kalau begitu. Siang gue ke sana sama Rachel."
"Ohh, oke-oke.."
"Hm, yaudah kalau gitu gue tutup teleponnya. Jangan lupa jagain terus Arsel, Wildan dan Roy."
"Siap Rel!! Byee ganteng, rawr!"
"Anj-"
Tut.. Tut.. Tut..
"Bangke!" umpat Garrel sambil menatap handphone nya. Ia kembali memasukan handphone nya di saku celananya.
Tak lama Rachel keluar dari toilet, terlihat wajah Rachel lebih cerah setelah mencuci muka.
"Ayok kita ke bawah," jjak Garrel dan Rachel hanya mengangguk saja. Mereka berdua pun keluar kamar dan berjalan menuju ruang makan.
***
Sekarang Rachel dan Garrel sudah berada di kamar lagi setelah sarapan. Garrel tengah menggantikan perban Rachel.
"Rel.." ucap Rachel.
"Hm?" Garrel melirik wajah Rachel sekilas lalu kembali fokus dengan kerjaannya.
"Maaf.."
Garrel tidak menjawab, seolah-olah tidak mendengar perkataan maaf Rachel.
