"Nggak udah lo duduk di pojok aja."
Marsha pun menurut, ia perpindahan tempat duduk di tempat duduk Arsel dan Arsel duduk di samping pria paruh baya itu.
Arsel melepas jaket yang ia kenakan untuk menutupi bagian paha Marsha yang sedikit terlihat karena rok yang Marsha pakai pendek membuat rok itu sedikit terangkat kalau duduk.
Marsha terkejut saat Arsel tiba-tiba menaruh jaket di atas pahanya.
"Besok-besok pake rok agak panjangan dikit, nggak enak di lihatnya apalagi kalau ada orang jahat," ujar Arsel.
"H-hah? Ah iya makasih ya jaketnya," kikuk Marsha.
"Hm."
"Kayanya redanya bakalan lama deh," gumam Arsel.
"Iya.."
"Gapapa kan kalau lo pulangnya telat?" tanya Arsel menatap Marsha.
Marsha menggigit bibir dalam bawahnya. "Gapapa kok," jawabnya sedikit tidak yakin.
Arsel mengangguk kan kepala. Marsha dan Arsel kembali menatap jalanan yang basah di guyuri air hujan.
***
