Rachel memberhentikan langkahnya. Ia menatap Garrel penuh tanda tanya.
"Bhahaha, muka lo serius banget anjir! Mana mungkin lah gue suka sama lo! Gue juga amit-amit kali!" ejek Garrel.
Buk.
Rachel memukul lengan Garrel. "Ishh, awas aja ya lo beneran suka sama gue!"
"Heh, lo juga awas aja lo suka sama gue. Nggak bakalan gue tanggung jawab!"
Rachel menatap Garrel dengan jengkel.
"Papa ntu.." Clairin menunjuk ke arah playground khusus balita dan batita yang ada di ujung.
"Hm? Clairin mau main di sana?" tanya Garrel.
"Tuu.."
"Iya, iya kita ke sana ya?"
"Padahal di rumah juga ada lho Clairin," celetuk Rachel.
"Kalau di rumah dia mainnya sendiri kalau di sini kan banyak temennya gimana sih lo," balas Garrel.
Rachel menghela nafasnya. Garrel dan Rachel pun membawa Clairin ke playground itu. Sebelumnya mereka harus membeli tiket dulu setelah itu mereka pun menemani Clairin bermain.
