Duduk di teras rumah sambil melihat anak-anak kompleks bermain kejar-kejaran dan ibu-ibu yang sedang mengomel sambil memakai daster adalah hal biasa yang dinikmati oleh Razka setiap sore.
Saat sedang ada waktu luang di sore hari, cowok itu lebih memilih untuk duduk di teras rumah dan menikmati pemandangan seperti sekarang. Tak jarang cowok itu bergabung dengan anak-anak seusianya untuk bermain bola di lapangan.
Perhatian Razka teralihkan ketika menyadari ada seseorang yang duduk di sebelahnya.
"Bunda?" Razka tersenyum ketika melihat ibunya duduk di sebelahnya. Sudah cukup lama mereka berdua tidak duduk bersama di teras rumah seperti ini. Karena akhir-akhir ini ibunya sering menghabiskan waktu di kamar. Razka pun tidak ingin mengganggu waktu istirahat ibunya.
"Gak main bola, Ka?"
"Lagi mager, Bun."
Astrid mengangguk-angguk perlahan.
"Bun, Razka penasaran akan satu hal."
"Apa itu?"
"Apa harapan Bunda?"
