"Pem-bully-an lagi?" Sean meletakkan dua formulir permohonan bantuan itu di atas meja. "Kenapa sekolah ini gak pernah bebas dari pem-bully-an?"
"Ya, seperti yang lo tahu, udah beberapa kasus bully yang gak ditanggapi serius oleh pihak sekolah. Makanya akhir-akhir ini banyak siswa yang sering di-bully minta bantuan kita," ujar Junior, lalu meneguk botol air mineral dingin yang diberikan Sean untuk anggota Hunter Club.
"Marsha aja yang udah mau kelas 12 masih sering di-bully. Kalau gue hitung, udah empat kali dia minta bantuan kita. Dua orang yang biasa bully dia udah tobat, tuh, kayaknya. Tapi, mereka yang merasa punya kekuasaan di sekolah sama sekali gak peduli atas apa yang udah kita lakuin beberapa minggu lalu." Esra selaku bendahara Hunter Club menimpali.
"So, apa yang harus kita lakukan?" tanya Randy sambil menatap teman-temannya secara bergantian.
