Arya menggeleng kepalanya. "Enggak, emangnya gue punya maksud apa? Gue datangin lo karena mau ke kelas bareng sama lo, bolehkan?"
Gina menatap Arya dengan aneh. "Emangnya kamu nggak takut, Kak Davian dan teman-temannya bully kamu karena dekat sama aku?"
"Ck, lo lupa siapa gue? Gue, Arya Febiano Natta, salah satu anggota inti Geng Delvaros! Jadi ngapain gue takut sama dia!" ungkap Arya dengan bangganya.
Gina menggeleng kepala. "Sebelumnya makasih ya Arya kamu udah mau ke kelas bareng aku tapi kita ke kelas sendiri-sendiri aja ya? Aku nggak mau kamu kena masalah sama Kak Davian dan teman-temannya," ucap Gina.
"Gapapa Gina, gue beneran nggak takut kok sama mereka!" keukeuh Arya.
"Ok, kalau kamu nggak takut sama Kak Davian teman-temannya tapi nanti aku yang jadi sasarannya. Udah ya jangan ganggu aku lagi, aku duluan." Gina melangkah mendahului Arya.
Arya melongos menatap kepergian Gina. Kemudian manik matanya melirik ke arah pilar yang dekat pintu masuk gedung sekolah.