"Nggak! Lepasin saya!" berontak Gina. Air matanya mulai turun membasahi pipi.
Sungguh, ia sangat takut sekarang.
"Lepasin saya, saya mohon, hiks..." lirih Gina.
"Percuma kamu nangis, kamu nggak akan bisa lepas dari kita," jawab pria berjaket kulit hitam.
Gina menggeleng kepala dan terus berusaha melepas cekelan tangan dua pria mabuk itu.
Kak Davian tolong... batin Gina.
"WOY!! LEPASIN DIA!!" teriak seseorang dari arah belakang.
Gina dan ketiga pria mabuk itu langsung berhenti melangkah. Mereka langsung menoleh ke belakang.
"Kak Davian..." gumam Gina kecil.
Ya, orang itu adalah Davian. Dengan tatapan tajam nya, ia datang menghampiri Gina dan ketiga pria mabuk itu.
Dalam hati Gina merasa bersyukur Davian datang di waktu yang tepat.
"Lepasin dia," tekan Davian kepada ketiga pria itu.
"Lepasin? Hh, dia punya kita. Lo kalau mau sewa cewek cari yang lain," jawab pria berjaket kulit hitam itu.
Davian menggertakan rahangnya, kedua tangan mengepal erat.