Di depan ruang operasi Garrel berjalan bolak-balik. Ia sangat takut Rachel dan anak yang di kandung Rachel kenapa-napa di dalam sana.
Ya, Dellon menelepon tadi memberitahukan Garrel kalau mengalami Rachel kecelakaan dan harus segera di operasi.
Tidak lupa Garrel berdoa untuk keselamatan Rachel dan calon anaknya. Sungguh, ia belum siap kehilangan keduanya.
Dari kejauhan Arsel memantau Garrel. Ingin rasanya ia menemani sahabatnya itu dan bilang kalau Rachel dan kandungannya pasti bisa di selamatkan.
Sayang, Arsel sadar situasinya sekarang. Ia tidak bisa berkeliaran bebas karena ia sudah menjadi buronan polisi. Ia juga harus segera pergi dari sini dan segera menjalankan rencana terakhirnya sebelum ia menyerahkan diri kepada polisi. Kaki jenjangnya pun melangkah keluar rumah sakit.
Hampir 3 jam Garrel menunggu tapi belum ada tanda-tanda operasi akan selesai.
Demi apapun, Garrel tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi apa-apa dengan Rachel dan calon anaknya.