Mereka takjub dengan penuturan Garrel dan mereka juga setuju dengan apa yang di katakan Garrel. Hito pasti tidak akan membiarkan satu pun orang asing atau musuhnya datang ke markasnya.
"Anjing! Pinter juga si Hito bisa nipu kita semua," geram Arga.
"Kalau gitu kita harus cari markas Geng Motor Straccks sebenarnya, Rel," usul Vallen.
"Iya supaya nggak ada lagi orang-orang yang memperjual-belikan narkoba secara bebas," sambung Saka.
Bisma melirik Genta dan beberapa anggotanya. Mereka semua mengangguk kecil.
"Geng motor gue bersedia bantu geng motor lo buat cari markas Straccks dan Arsel kalau lo mau," tawar Bisma.
Garrel menatap Bisma dengan datar. Ia tampak sedikit berpikir dengan tawaran Bisma. Ia pun melirik kepada para anggotanya. Arga, Vallen dan yang lain mengangguk setuju.
"Ok, gue terima tawaran lo," jawab Garrel.
Bisma menaikan sudut bibirnya dan mengelurkan tangannya kepada Garrel untuk bersalaman. Garrel membalas uluran tangan Bisma.