"Ya kan nanti bisa video call-an lagi."
"Iya tapi aku jadinya di buat penasaran! Aku nggak suka di buat penasaran rasanya pengin jambak orang yang di samping aku!"
Garrel terbelalak ia menelan salivanya dengan susah payah. "Pasti gue nih yang kena imbasnya," gumam Garrel kecil.
"U-udah dong sayang jangan marah-marah terus kasihan sama anak kita," cicit Garrel.
"Justru ini kemauan anak kita!! Ishh!! Aku sebel sama kamu Rel!!" Rachel langsung menjambak rambut Garrel dengan kuat membuat Garrel meringis kesakitan.
Untung mobil mereka sudah sampai rumah jadi tidak membuat Rachel dan Garrel dalam bahaya.
"Akhh!! Sayang sakit kepala aku. Jangan di jambak dong nanti kalau otak aku ikut keluar gimana?!" mohon Garrel.
Demi apa pun jambakan Rachel sangat kuat tepat pada ubur-ubur nya--eh? Ubun-ubunnya!
"Bodo amat!! Aku tuh sebel banget sama kamu!! Pengin jambak kamu sepuasnya!!" tolak Rachel mentah-mentah.
"Akhhh... Sayang please lepasin ini sakit banget."
"Bodo amat!!!"