"Jadi gini.. "jeda Farel. Farel bingung! Apa ini saat yang tepat untuk Saga mengetahui semuanya. Apa Farel perlu memberitahukan ini kepada Saga agar Saga bisa membantunya atau malah sebaliknya membuat Farel di ejek-ejek.
"G-gue, kesel sama capung."
Ucapan Saga membuat banyak kerutan di dahi Saga yang bergelombang. Saga heran yang di maksud Farel itu apa? Capung kan hewan, apa dia kesal karna tidak bisa menangkap capung? Karna hanya itu? Aish! Seperti anak kecil saja Farel, yang balonnya melayang ke atas sana, dan hanya bisa melampiaskannya dengan kekesalan.
"Nanti gue tangkepin yang banyak kalau perlu!"
"Yaudah sana, pergi! Gue mau tidur!" usir Saga sambil menggeser tubuh Farel agar keluar dari kamarnya.
Farel menepuk dahinya. Yang di maksud Farel itu bukan capung sejenis hewan. Tapi ini Marvin! Cowok dengan gayanya yang so keren padahal tidak sebanding apa-apa dengan Farel. "Yang gue maksud bukan capung hewan, tapi ini spesies manusia!"