Saat itu Dea melihat Klein sedang tertawa dari kejauhan. Bibir gadis itu melengkung ke atas begitu dia menangkap sosok jangkung itu. Dia langsung berlari meninggalkan Risa yang sedang menceritakan soal make up yang baru dia beli minggu kemarin. Dia buru-buru menghampiri Klein yang mendadak berhenti dan duduk di atas rumput.
"Kleeein!!"
Ketika Dea tiba di tempat Klein, dia melihat kalau laki-laki itu sedang duduk di halaman sekolah bersama keempat temannya. Mata Klein sudah menengok ke arahnya, diikuti empat pasang mata lainnya yang menatapnya. Dea merasa gugup ketika ditatap secara bersamaan seperti itu oleh lima laki-laki yang bisa dibilang paling banyak dibicarakan di angkatannya. Terutama karena wajah mereka semua tidak ada yang jelek sama sekali.
"Hai semuanya!" Dea berusaha menyapa dengan riang seperti apa yang biasa dia lakukan dengan orang baru. "Perkenalkan, nama gue Deana, panggil Dea aja biar cepat akrab! Gue-"
"Berisik."