"Aku nggak tau itu bener apa nggak, tapi aku nggak sepenuhnya yakin kamu selingkuh. Jadi kalau berita itu nggak bener. Buktikan kalau berita itu salah."
Perkataan itu masih terngiang di kepala Liya. Kalimat yang menimbulkan sedikit luka di hati Liya.
Liya tak tidak langsung pulang setelah sekolah. Saat ini, ia tengah melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata, menuju salah satu rumah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
Rasa curiga Liya sudah semakin menjadi. Liya yakin 1004 bahwa Shellia lah pelaku atas kejadian ini.
Berbekal alamat rumah yang diberikan Ardan, Liya mencari rumah yang di depannya bertuliskan nomor 34.
Nah, itu dia! Rumah dengan cat berwarna abu-abu muda dan pagar berwarna hitam menjadi tujuan Liya sekarang.
Itu kayanya Shellia. Liya melihat perempuan berambut panjang yang akan masuk ke dalam rumah.
Liya memberhentikan motor dan memarkirkan motor di pinggir jalan, kemudian berlari, mendekat ke arah Shellia.
"Shellia!"
