"Kok tiba-tiba ngajak jalan? Nggak biasa banget." Liya mendongak menatap Vano.
"Nggak papa. Lagi pengen keluar sama kamu," jawab Liya lalu melanjutkan makannya. Vano tersenyum.
Setelah makan, Vano mengajak Liya berkeliling. Namun, Liya menolak dan memilih mengajak Vano pulang saja.
Vano mengerutkan keningnya, sikap Liya yang tiba-tiba mengajaknya pergi dan tiba-tiba juga mengajaknya pulang membuat Vano bingung. Vano berpikir bahwa ada yang di sembunyikan oleh Liya. Tidak lama kemudian mereka sampai di parkiran mall.
"Van," mantan masih suka sama aku, aku harus apa? Liya tidak bisa mengucapkan kalimat itu, rasanya ia takut akan respon yang diberikan oleh Vano.
Vano terkekeh lalu mengacak pucuk kepala Liya. "Apa, sih? Kalo ada yang mau di omongin, ngomong aja."
Van, jangan bikin aku baper, please. Aku takut kalo ternyata kamu ada perasaan sama Shellia, aku nggak mau kecewa, Van.