Vano berjalan ke arah kantin untuk membeli sebotol air minum, udara pada sore hari ini sangat panas tidak seperti biasanya.
Vano berada di kantin sendiri, tidak ditemani Liya karena Liya sedang melaksanakan tugas piket.
Sebenarnya Vano hari ini juga ada tugas piket. Namun, ia bukanlah anak yang rajin jika urusan kebersihan kelas. Dia memilih pulang cepat, dari pada masih menetap di kelas dengan sapu di tangannya.
Vano mengambil satu botol air dari dalam kulkas kemudian membayarnya. Setelah itu, ia duduk di kursi terdekat seraya membuka botol dan memainkan ponselnya.
Masih asyik dengan tontonan di ponselnya, ada beberapa pesan masuk dengan selisih waktu yang tak lama. Vano mengerutkan keningnya menatap pesan dari jendela notifikasi.
Shellia
Van
Van bantuin gue please
Mama gue pingsan Van, please ke rumah gue sekarang gue butuh bantuan Io!! Gue bingung mau minta tolong ke siapa lagi