"Kaget banget nggak tuh. Setelah Kevin ngomong gitu gue malah nggak tega, malah ada rasa bersalah gitu," kata Liya.
"Setidaknya Kevin mendapatkan titik terang. Dia nggak akan ragu buat move on dari lo," jawab Riska lalu melahap makanannya.
Liya menangguk sambil meminum minumannya. Liya mendongak kemudian matanya menangkap Vano, Kevin, dan Sevan yang berjalan mendekati mejanya.
"Doi mendekat guys," kata Liya pelan.
Saat Vano berpapasan dengan Liya, Vano melemparkan senyum sambil mengatakan 'hai.'
Liya tersenyum lebar membalas senyum Vano. "Hai, Van."
Vano tak mampir, ia berjalan melewati Liya. Sejujurnya Liya sedikit kecewa, tapi ya bagaimana lagi. Tak ada hubungan khusus di antara mereka berdua. Jadi Liya harus menerimananya.
***
"Sumpah, ya, ini hujan nyebelin banget. Udah turun pas jam olah raga. Eh, malah sampai jam pulang," kata Liya kesal.
"Eh, guys gue duluan, ya," kata Vira tiba-tiba.
"Lo mau pulang?" tanya Riska. "Masih deres, Vir," tambah Rara.